JOGJABERITA– Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Sleman Aris Herbandang menjelaskan Event pertunjukkan yang digelar di beberapa titik di Kabupaten Sleman belakangan memberikan imbas yang positif bagi sektor pariwisata.
Event pertunjukkan masih menjadi salah satu daya tarin wisatawan. Hingga bulan Agustus ini okupansi perhotelan di Kabupaten Sleman bahkan mencapai 100 persen. Baik dari hotel bintang tiga hingga bintang 5.
Okupansi terendah hanya berada di angka 70 persen. Itu pun dengan alasan kamar yang jumlahnya cukup banyak yakni lebih dari 200 kamar.
“Weekend yang lalu ada beberapa event di Breksi dan Prambanan. Pantauan kami, signifikan berkontribusi memberikan PAD (pendapatan asli daerah) di sektor pariwisata,” ujarnya saat jumpa pers di ruang rapat Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Jumat (12/8).
Hingga saat ini, pihaknya mencatat ada sebanyak 108 hotel berbintang, 103 hotel non bintang, dan 464 jasa akomodasi hotel di Kabupaten Sleman. Pihaknya juga akan terus menggelar event guna menjaga tingkat kedatangan wisatawan.
“Cenderung flat, seperti kunjungan pada minggu-minggu sebelumnya. Ini menjadi salah satu parameter kami untuk mengelola pariwisata, meningkat kunjungan dan PAD di sektor pariwisata,” katanya. (tyo/red)
