JOGJABERITA– Es Dawet Pandawa Pak Bagong yang berada di kawasan Jalan Raya Solo-Yogyakarta Nomor 15, Keniten, Tamanmartani, Kalasan, Sleman masih eksis sejak tahun 80-an sampai sekarang.
Es Dawet Pandawa Pak Bagong kini dikelola oleh Suyati yang merupakan istri Pak Bagong. Dia mengaku es dawet miliknya berbeda dari es dawet di tempat-tempat lain.
Dalam satu gelas es dawet berisi dawet yang terbuat dari tepung aren. Dicampur dengan air santan yang gurih serta campuran gula jawa dan gula batu yang manis legit.
Uniknya, Es Dawet Pandawa Pak Bagong juga dilengkapi dengan tambahan tape ketan. Ini menjadikan cita rasa es dawet semakin segar.
“Ini sudah 43 tahun.
Kalau gula saya asli dari Wates, kalau gula batunya dari Solo. Dawetnya saya bikin sendiri,” ujarnya saat ditemui di lapak Es Dawet Pandawa Pak Bagong, Rabu (21/9).
Eksis sejak tahun 80-an Es Dawet Pandawa Pak Bagong tak pernah sepi pembeli. Harganya terjangkau yakni Rp 5 ribu untuk satu gelas es dawet beserta campuran tape ketan.
Selain masyarakat sekitar, tak jarang para pelanggan datang dari luar daerah.
Menurutnya, cita rasa unik terletak pada dawetnya.
Apalagi teksturnya yang kenyal menjadikan Es Dawet Pandawa Pak Bagong semakin nikmat dikonsumsi siang hari.