NASIONALTERKINI.Ishadi Zayid Kepala Dinas Pariwisata Sleman mengatakan Sinergitas Empat pilar stakeholder ditingkat kalurahan/desa perlu diperkuat untuk meningkatkan dan mengembangkan pariwisata. Empat pilar tersebut adalah Pemerintah Kalurahan, Badan Permusyawaratan Kalurahan, Badan Usaha Milik Kalurahan dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Kamis 25 April 2024 dikantornya Jl. KRT Pringgodiningrat No.13 Tridadi Sleman Yogyakarta.
Selanjudnya Ishadi menyampaikan bahwa sektor pariwisata merupakan lokomotif pembangunan perekonomian daerah. Mengingat sektor pariwisata begitu dinamis ,dapat mengakomodir berbagai bidang pembangunan, sepertinya kebudayaan, pertanian, industri kreatif, kuliner, fashion, transportasi tutur:Ishadi
Tahun 2023 sektor pariwisata mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sleman yang cukup besar, yaitu sebesar Rp. 353,45 milyar atau 31,28% dr total PAD.
Atas dasar itulah pihaknya senantiasa mendorong pengembangan pariwisata khususnya yang berorientasi pada pembangunan pariwisata berbasis masyarakat atau community-based tourism (CBT), seperti halnya desa wisata yang saat ini banyak dikembangkan diberbagai tempat di Sleman. Ditambahkan bahwa pada tahun 2024 ini pihaknya akan melakukan klasifikasi desa wisata. Oleh karenanya diharapkan agar para pengelola desa wisata untuk mempersiapkan sebaik-baiknya sesuai dengan potensi riil yang dimiliki.papaparnya.
Terkait dengan upaya penguatan desa wisata di awal tahun 2024 ini Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengajak 30 orang dari jajaran perangkat Kapanewon Prambanan, para lurah dan pelaku pariwisata se kapanewon Prambanan mengunjungi Desa Wisata Tenganan Pegringsingan dan destinasi wisata lainnya pada tanggal 23-26 April 2024 yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan SDM Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Nyoman Rai Safitri,dan diterima oleh Ketua Pengelola Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, I Putu Wiadnyana.pungkasnya.
Sementara itu Panewu Prambanan Siti Wahyu Purwaningsih mengatakan mengajak para lurah diwilayahnya untuk lebih serius lagi memikirkan pembangunan pariwisata. Dimulai dengan menginventarisir potensi yang ada secara jeli untuk selanjutnya mengolah potensi tersebut dalam rangka mendukung sektor pariwisata.
Tidak kalah pentingnya adalah membangun komitmen bersama antar stakeholder yang ada di wilayahnya serta mengimplementasikannya secara konsisten. Termasuk komitmen untuk mengalokasikan dan mengupayakan pendanaan sektor-sektor pendukung pariwisata melalui berbagai alternatif diantaranya dana keistimewaan, ADD, anggaran.
Selain itu penguatan kelembagaan dan sumberdaya kepariwisataan juga merupakan sebuah keharusan yang perlu terus diupayakan dari waktu ke waktu.tegasnya (Tyo)