Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dukung Peningkatan Produksi Kedelai Kabupaten Sleman,Bupati Sleman Lakukan Gerakan Tanam Kedelai

NASIONALTERKINI – Dalam rangka memotivasi dan mendukung produktivitas petani kedelai Kabupaten Sleman, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo lakukan Gerakan Tanam Kedelai Tahun 2023 sekaligus menyerahkan Dokumen Kajian Akademik Rancangan Peraturan Bupati tentang Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Kawasan pada Jumat, (16/6) di Bulak Kelompok Tani Sido Mulyo, Ketandan, Madurejo, Prambanan.

Bupati Sleman Kustini SriPurnomo mengatakan pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah di Sleman.

Oleh karenanya diperlukan berbagai upaya untuk mendukung dan menjaga ketahanan pangan salah satunya komoditas kedelai.

Pemkab Sleman mendukung pengembangan komoditas kedelai dengan melibatkan ahli-ahli pertanian dan perguruan tinggi di Sleman.

“Pengembangan komoditas kedelai hendaknya dilakukan secara multiple helix sehingga diharapkan produktivitas kedelai dalam negeri meningkat dan mengurangi impor kedelai sehingga petani kita sejahtera,” ujarnya.

Direktur Fasilitas Riset dan Rehabilitasi Pendidikan LPDP, Wisnu Sardjono dalam sambutannya mendukung Program Riset Produktif Inovatif (RISPRO) LPDP untuk diterapkan di Kabupaten Sleman.

Ia mengatakan produksi kedelai harus diperhatikan tata niaganya untuk melindungi masuknya kedelai impor agar tidak mengganggu stabilitas kedelai lokal. “Saya senang LPDP bisa berperan dalam pembangunan Kabupaten Sleman,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono melaporkan bahwa melalui Dana APBN Tugas Pembantuan Tanaman Pangan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan DIY tahun 2023, Petani di Kabupaten Sleman melakukan perluasan tanam dan mendapat bantuan pengembangan kedelai seluas 242 ha yang dikelola 29 kelompok tani 10 Kalurahan di 4 Kapanewon.

“Dengan bantuan senilai total Rp.431.970.000 ini diharapkan memotivasi dan membangkitkan semangat petani bertanam dan meningkatkan produksi kedelai,” ujarnya. (ang/eng)

 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.