JOGJABERITA– Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menggelar fokus grup discussion (FGD) Laporan Akhir Masterplan Sleman Creative Park, Rabu (24/5) di Sleman Creative Space Condongcatur Depok Sleman.
Acara tersebut dihadiri oleh 30 peserta yang berasal dari perwakilan perangkat daerah terkait dilingkungan pemerintah Kabupaten Sleman, Komite Ekonomi Kratif Kabupaten Sleman, Pemerintah Kapanewon Depok, Pemerintah Kalurahan Condongcatur dan para pelaku ekonomi kreatif.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, mengatakan bahwa bulan Oktober telah dicanangkan sebagai Bulan Kreatif Kabupaten Sleman, oleh karenanya perlu adanya upaya dan langkah konkrit untuk mendukung kebijakan tersebut, termasuk diantaranya revitalisasi Sleman Creative Space menjadi Sleman Creative Park yang harapannya mampu mendongkrak dan menggerakkan sub sektor ekonomi kreatif yg lebih luas.
“Tiga sub sektor ekonomi kreatif unggulan di Kabupaten Sleman yaitu sub sektor film, animasi dan video, sub sektor kerajinan bambu dan sub sektor seni pertunjukan harus dipertahankan dan terus dikembangkan sebagai generator untuk mengungkit sub sektor ekonomi kreatif yang lainnya. Sehingga nantinya akan lebih banyak sub sektor ekonomi yang dapat berkembang secara signifikan,”ujarnya.
Ishadi menambahkan upaya revitalisasi Sleman Creative Space menjadi Sleman Creative Park yang memiliki cakupan lebih luas dan kompleks merupakan komitmen Pemkab Sleman dalam upaya mengembangkan dan menggerakkan ekonomi kreatif agar memberikan kemanfaatan yang maksimal tidak hanya bagi para pelaku ekonomi kreatif tetapi juga bagi warga masyarakat sekitarnya serta stakeholder terkait.
“Kolaborasi dan sinergitas antar perangkat daerah di Pemkab Sleman juga perlu dilakukan sebagai komitmen bersama dalam membangun dan mengaktivasi ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman secara optimal,”ujarnya. (ong/eti)