JOGJABERITA – Meski hari raya Idul Fitri terbilang masih jauh, tetapi Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman telah melakukan sejumlah persiapan. Diantaranya melakukan pemetaan jalur rawan kecelakaan.
Kepala Dishub Sleman Arip Pramana menyebut ada beberapa ruas jalan di Sleman yang rawan terjadi kecelakaan. Diantaranya Jalan Wates Kilometer 5, Kilometer 7, dan Kilometer 9. Ada juga Jalan Godean Kilometer 7, Kilometer 9, dan Kilometer 14. Jalan Solo Kilometer 1, Kilometer 13 Kilometer 10. Jalan Magelang Kilometer 11 dan Kilometer 14. Serta jalan menuju Breksi.
“Itu daerah-daerah yang selama ini potensi kerawanan lalu lintas dan angka kecelakaannya cenderung tinggi,” kata Arip, Kamis (23/3).
Selain memetakan jalur rawan kecelakaan pihaknya juga mendata beberapa simpang yang rawan terjadi kemacetan. Sementara ada 15 persimpangan yang tercatat rawan macet. Mulai dari daerah Tempel, Monjali, Condongcatur, Kalasan, hingga Prambanan. Pihaknya turut berkoordinasi dengan Dishub DIJ dan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X. Berkaitan dengan pengelolaan lampu Apill.
Termasuk pengaturan durasi lampu apill menggunakan basis Area Traffic Control System (ATCS) melalui control room. “Harapannya tidak terjadi antrian di simpang-simpang apill atau bangjo,” katanya.
Persiapan juga dilakukan dengan melakukan pengecekan penerangan jalan umum (PJU). Baik di sepanjang jalan nasional maupun jalan kabupaten. Termasuk jalur-jalur menuju objek wisata.
“Saat ini kami fokus pada jalur evakuasi sehubungan dengan aktivitas Merapi yang agak tinggi. Tapi di awal bulan puasa kami akan masuk ke ruas-ruas jalan yang nantinya dilewati para pemudik,” katanya. (iin/eng)