JOGJABERITA – Kota Jogja menjadi salah satu destinasi yang diserbu para wisatawan selama libur lebaran. Banyaknya wisatawan maupun pemudik di Kota Jogja berimbas pada meningkatnya volume sampah.
Salah satunya terjadi di Depo Sampah Pengok, Gondokusuman, Kota Yogya. Petugas pengangkut sampah Rukijan mengaku terjadi peningkatan volume sampah selama libur lebaran.
Apalagi, pengangkutan sampah sempat libur pada 21-22 April lalu. Sehingga sempat terjadi lonjakan volume sampah pada 23-26 April.
“Kalau biasanya 3 truk, kalau pas dibuka itu ada 4 truk. Pagi sampai sore,” katanya ditemui di Depo Sampah Pengok, Kamis (27/4).
Meningkatnya volume sampah dari 3 truk menjadi 4 truk artinya sampah bertambah hingga 4 ton per hari. Meski meningkat, menurut Rukijan kondisi sampah masih terbilang terkendali.
“Tidak ada peningkatan sampah yang signifikan, biasa saja. Sempat libur hari Jumat dan Sabtu, tapi Minggu nya juga biasa saja,” tambahnya.
Dia menambahkan pembuang sampah di Depo Pengok masih berasal dari warga sekitar. Sejak depo sampah dijaga ketat oleh Satlinmas Kota Yogya.
Rukijan mengatakan pembuang sampah yang berasal dari luar Kota Yogya mulai berkurang. Sementara untuk jenis sampah yang dibuang juga bermacam-macam.
“Campur-campur, seperti sampah dapur, sampah di lingkungan rumahnya. Ada juga sampah sisa tebangan pohon,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja Ahmad Haryoko menjelaskan tak terjadi penumpukan sampah di depo selama libur lebaran.
Pihaknya juga sempat berkoordinasi dengan masing-masing paguyuban penggerobak untuk tidak memasukkan sampah ke depo untuk sementara waktu.
“Saat hari pertama tanggal 23 April (depo) dibuka, hanya sedikit yang ke TPA karena memang hanya menghabiskan sampah sisa sebelumnya.
Baru tanggal 24 meledak karena sampah dari penggerobak masuk semua. Jadi secara kondisi di lapangan tidak terjadi sampah yang meluber di jalan,” katanya. (eng/eti)