Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Diresmikan, PPP Gesing Siap Suplai 5.000 Ton Ikan Per Tahun

NASIONALTERKINI – Diproyeksi mampu mensuplai ikan di DIY sebanyak kurang lebih 5.000 ton per tahun, Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Gesing diresmikan. Banyaknya jumlah ikan tangkap dari pelabuhan terbesar kedua setelah Sadeng ini diperkirakan senilai Rp88 miliar.

Wagub DIY, Paku Alam X menjelaskan PPP Gesing berada di ujung teluk, yang terdapat dua bukit sebagai penahan gelombang alami. Teluk Gesing menghadap sisi tenggara samudera Hindia dan gelombang yang masuk tidak langsung ke pantai. Dengan demikian sedimen dasar yang ada diperairan Gesing dikategorikan rendah, menyebabkan potensi penutupan alur pelayaran di pintu masuk akibat sedimentasi kecil, sehingga biaya pemeliharaan kolam pelabuhan dan alur pelayaran rendah.

“PPP Gesing adalah sebuah lompatan, dalam mewujudkan visi menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Yogya,” ujarnya, Selasa (22/10) di PPP Gesing, Girikarto, Panggang, Gunungkidul.

PA X mengatakan PPP Gesing menurut Sri Paduka juga diproyeksikan menjadi tourism fishing port, atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata.

“Saya optimistis, bahwa produksi perikanan akan berkembang, seiring pertumbuhan pariwisata pantai terintegrasi di Kabupaten Gunungkidul,” ungkapnya.

PA X menambahkan, seluruh kesuksesan upaya ini, hanya dapat dicapai melalui kolaborasi multihelix, dengan melibatkan ilmu pengetahuan, budaya dan inovasi. Berbagai pihak, harus terlibat dalam menyiapkan dan menjalankan rencana terpadu, untuk melindungi dan mengembangkan sumber daya ekosistem pesisir. “Saya yakin Pelabuhan Perikanan Gesing ini akan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, bangsa dan negara,”katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Bayu Mukti Sasongko menyampaikan, PPP Gesing terletak di Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta, dan dibangun sejak awal tahun 2020. Pada 2020 dimulai dengan perencanaan masterplan, kemudian DED dan AMDAL selesai pada 2021. Tahun 2022, pembangunan fisik dan konstruksi dimulai.

Anggaran sebesar Rp152.486.220.000,00 dari Dana Keistimewaan digelontorkan untuk proyek pembangunan PPP Gesing. Pembangunan dilakukan di atas lahan seluas 54.445 m2. Terdiri atas 8.440,3 m2 milik kasultanan atau Sultan Ground, dan 45.445 m2 tanah Pemda DIY.

Pembangunan PPP Gesing tahap pertama menitikberatkan pada pembangunan zona inti PPP Gesing terlebih dahulu. Pengerjaan ini meliputi kolam dan dermaga, jalan, seawall, gedung TPI, sarana MCK umum, power house, musala, gedung pengepakan ikan, pos jaga, bangunan persampahan, bangunan penyimpanan bahan bakar, tempat parkir, dan pengerjaan gapura pintu masuk.

Pada pembangunan kolam dermaga PPP Gesing, luas kolam yang akan dibangun adalah seluas 1,36 hektar dengan kedalaman 3,5 m dari surut terendah air laut. Panjang dermaga ada di kisaran 700 m. Kolam tersebut diperuntukan bagi perahu motor tempel dan kapal motor dengan ukuran sampai dengan 30 gross ton (GT).

Akan ada dukungan tambahan berupa pabrik es portable. “Pabrik es portabel berkapasitas 2 ton per hari akan mulai dibangun pada akhir tahun 2024, yang nantinya akan dihibahkan kepada Koperasi Panjolo Karto Mukti Gesing. Selain itu, cold storage juga telah dialokasikan untuk dibangun pada 2025, guna mendukung penyimpanan hasil tangkapan nelayan,” paparnya

Bayu menjelaskan PPP Gesing dilengkapi oleh rest area yang juga menampung 15 UMKM. UMKM ini adalah yang dulu terdampak pada pembangunan PPP Gesing. “Warung ini yang dulu terdampak pembangunan. Melalui BKK Desa Maritim, kita fasilitasi. Ini juga diharapkan menjadi trigger bagi perkembangan sektor wisata serta sektor lain untuk menunjang kesejahteraan masyarakat,” kata Bayu.

Sementata itu, Plt. Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pemerintah DIY atas terealisasinya pembangunan pelabuhan ini. Menurutnya keberadaan PPP Gesing ini bisa menjadi salah satu batu loncatan perkembangan kesejahteraan masyarakat.

“Pelabuhan Perikanan Pantai Gesing diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan serta membuka lapangan kerja baru di bidang jasa kelautan dan industri perikanan. Kami optimis, pelabuhan ini akan mendukung konsep pengembangan pantai selatan sebagai halaman depan,” ujarnya. (xsa/bui)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *