NASIONALTERKINI.Alif Fauzi Selaku Ketua (DCF) mengatakan setelah absen pada tahun 2023 karena penataan kawasan, Dieng Culture Festival (DCF) kembali digelar pada 23-25 Agustus 2024 di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara. Mengusung tema “Back to the Journey,” festival ini menghadirkan berbagai atraksi budaya yang telah lama dinanti.
Selama tiga hari, pengunjung akan disuguhi pertunjukan seni tradisi, sendratari, hingga prosesi ritual pencukuran rambut anak gimbal. Acara lainnya meliputi kongkow budaya dan pertunjukan musik Jazz Atas Awan yang ikonik.Minggu:18/08/2024
Alif Fauzi, Ketua Panitia DCF 2024, mengungkapkan bahwa ritual pencukuran rambut gimbal tahun ini akan dibagi menjadi dua sesi untuk menjaga kenyamanan dan kesakralan prosesi. “Pengunjung akan diatur berdasarkan tanda gelang dan ID DCF, dengan sesi pertama pukul 09.30-10.30, dan sesi kedua pukul 10.30-11.30,” jelas Alif.
Alif juga mengajak peserta festival untuk lebih terlibat. “Kami berharap para peserta dapat merasakan menjadi bagian dari festival ini, bukan sekadar menonton,” tambahnya.
Panitia juga menekankan bahwa penggunaan drone hanya diperbolehkan bagi yang memiliki izin resmi. Pesawat drone yang melanggar aturan akan ditangani dengan DroneGun Tactical Jammer. Pengunjung diingatkan untuk menjaga kondisi kesehatan, mengingat suhu di Dieng bisa mencapai 4 derajat Celsius pada malam hari.
Dengan lebih dari 100.000 pengunjung diperkirakan hadir, persiapan tengah dilakukan oleh warga lokal untuk menyambut festival yang berlangsung di kompleks Candi Arjuna.Papar:Alif
Sementara Budhi Hermanto selaku inisiator menyampaikan di lapangan Pandawa. Jazz Atas Awan, yang menjadi salah satu puncak acara, akan digelar pada 24 Agustus 2024 dalam dua sesi—pukul 15.00-17.00 dan 19.00-22.00 WIB.”
Jazz Atas Awan akan menjadi kejutan, tanpa pengumuman artis atau musisi sebelumnya, seperti dulu,” ujar Budhi
Dieng Culture Festival 2024 menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung yang kembali ke Dieng.Pungkas:Budhi(Tyo)