NASIONALTERKINI– Statisi Ahli Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono menjelaskan Kalurahan Mororejo Kapanewon Tempel Sleman dicanangkan sebagai Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik yang dicanangkan oleh Badan Pusat Statistik ( BPS) karena menjadi salah satu Kalurahan yang sudah menyelesaikan pendataan sosial ekonomi melalui Aplikasi Sistem Pendataan Keluarga sebagai upaya pembinaan statistik hingga tingkat kalurahan, sehingga pemerintah kalurahan bisa menyediakan sistem informasi berkualitas untuk kepentingan pembangunan.
Saya Berharap sebanyak 86 Kalurahan di Kabupaten Sleman, bisa menjadi Desa Cantik secepatnya. Program ini sekaligus untuk melaksanakan roadmap atau peta jalan dari Program Satu Data Desa Indonesia dilakukan oleh BPS secara Nasional, namun sebelumnya BPS juga memberikan kesempatan kepada desa-desa lain yang mengikuti Program ini dengan pendampingan dari BPS di masing -masing Kabupaten atau kota untuk melakukan pencanangan secara mandiri.
Program ini penting menyusul saat ini desa merupakan subyek pembangunan karenanya diperlukan data agar rencana pembangunan monitoring dan evaluasi pembangunan itu berlandaskan kepada data, jadi tak hanya sebatas merencanakan tetapi tidak menggunakan data dasar sehingga tidak paham betul apa yang sebenarnya solusi yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ucapnya Kamis (8/8)
Sementara itu Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Kabupaten Sleman Anton Sujarwo mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) karenanya akan meningkatkan Kompetensi Aparatur tingkat Kalurahan dalam rangka untuk meningkatkan kwalitas data yang ada di Pemerintah Kalurahan.
“Selain Kalurahan Mororejo di Kapanewon Tempel ada dua kalurahan lain di Kabupaten Sleman yang sudah lebih dahulu dicanangkan sebagai Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik yakni Kalurahan Ambaketawang di Kapanewon Gamping, dan Kalurahan Margoagung di Kapanewon Seyegan,”ucapnya. (vio/bio)