Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Demi Tingkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi, Wabup Sleman Luncurkan Buku Pedoman Rujukan Material Neonatal

JOGJABERITA

JOGJABERITA – Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa meluncurkan buku Pedoman Rujukan Maternal Neonatal Kabupaten Sleman Tahun 2023 pada Rabu, (3/5) di Hotel Crytsal Lotus.

Pedoman tersebut nantinya dapat diterapkan dengan Diseminasi hasil Audit Maternal Perinatal Surveilans Respons (AMP-SR) dalam upaya peningkatan sistem dan mutu pelayanan kesehatan.

Dalam arahannya, Danang menyampaikan bahwa pedoman ini merupakan upaya Pemkab Sleman melalui Dinas Kesehatan dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak serta mengakselerasi upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sleman

“Dengan peluncuran pedoman rujukan maternal neonatal ini menjadi upaya kami dalam meningkatakan kesehatan ibu dan anak serta mengakselerasi upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Sleman,” ujarnya.

Danang menyampaikan penurunan AKI terus dilakukan termasuk melalui pelaksanaan Audit Maternal Periantal-Surveilans Respons (AMP-SR). Melalui AMP SR nantinya dapat dilakukan proses identifikasi, menentukan penyebab kematian dan derajat kemungkinan pencegahan kematian ibu.

“Saya harap upaya ini dapat dimanfaatkan untuk menyusun langkah-langkah yang akan mencegah terjadinya kematian serupa di masa mendatang serta menyusun rekomendasi dari pengkajian kasus perinatal,” ujarnya.

Sementara itu, Plh. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Novita Krisnaeni dalam laporannya menyampaikan Diseminasi AMP-SR dalam rangka penerapan pedoman rujukan maternal neonatal dilatarbelakangi dari Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih menjadi permasalahan di Kabupaten Sleman.

“Salah satu upaya kami dalam mengurangi AKB dan AKI yakni menerbitkan pedoman rujukan maternal neonatal sejak tahun 2017 dan tiap tahunnya selalu kita lakukan update,” jelasnya

Lebih lanjut, Novita juga menyampaikan tahun ini BPJS Kesehatan juga sudah ikut dalam pembaruan pedoman rujukan maternal neonatal tahun dan berharap dapat terus mengakselerasi penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Sleman

“Pada Tahun 2022 di Kabupaten Sleman jumlah kematian ibu sebanyak 11 kasus dengan AKI sebesar 91,61 per 100.000 kelahiran hidup, menurun dibanding tahun 2021 yaitu sebanyak 45 kasus kematian dengan AKI sebesar
63,40 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk tahun 2023 sampai dengan bulan Mei terdapat 2 kasus jumlah kematian ibu di Kabupaten Sleman,”ujarnya. (eng/tio)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *