Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dandim 0732 Sleman Kukuhkan 17 Danramil Jadi Bapak Asuh Anak Stunting

Dandim 0732 Sleman Kukuhkan 17 Danramil Jadi Bapak Asuh Anak Stunting

JOGJABERITA–  Komandan Kodim (Dandim) 0732 Sleman mengukuhkan 17 Komandan Rayon Militer (Danramil) sebagai Bapak Asuh Anak Stunting. Pengukuhan dilaksanakan di Aula Markas Kodim 0732 Sleman, Rabu (21/9).

Dandim 0732 Sleman Letkol Arm Danny Arianto Pardamean Girsang mengatakan ini merupakan wujud sinergitas TNI bersama BKKBN dalam menekan angka stunting khususnya di Kabupaten Sleman. 

Usai dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting, Danny juga turut menggandeng Danramil se-Kabupaten Sleman untuk ikut bergerak. 

Pengukuhan Danramil menjadi Bapak Asuh Anak Stunting merupakan terobosan dan baru pertama kali diimplementasilan di Kabupaten Sleman.

“Ini menjadi salah satu langkah inovasi supaya lebih bergerak secara efektif. Kita mengajak juga Danramil untuk ikut serta karena memang mereka langsung di wilayah untuk percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sleman,” ujarnya saat ditemui di Markas Kodim 0732 Sleman, Rabu (21/9).


Danny menambahkan dalam waktu dekat pihaknya bersama jajaran Danramil se-Kabupaten Sleman akan membagikan bantuan berupa tambahan makanan. 

Diantaranya adalah beras, minyak goreng, telur ayam, sarden, dan beberapa bahan makanan lainnya. 

Total ada sebanyak 124 paket bantuan makanan yang akan dibagikan ke 17 Kapanewon. Kapanewon Gamping menjadi penerima paket bantuan paling banyak yakni sebanyak 20 paket.

“Seluruhnya didapatkan dari donasi saat Malam Peduli Stunting yang didapatkan dari berbagai elemen masyarakat. Kemudian kami membantu menyampaikan kepada masyarakat dalam bentuk bantuan makanan,” katanya.

Pejabat Fungsional Ahli Muda BKKBN DIY Yuni Hastuti mengapresiasi peran Dandim dan Danramil dalam membantu BKKBN menekan angka stunting.

Menurutnya, Danramil merupakan ujung tombak TNI yang berada di wilayah. Untuk itu diharapkan nantinya Danramil bersama dengan Babinsa dapat bergerak hingga ke tingkatan masyarakat yang paling bawah.

“Dandim tanpa pergerakan Danramil itu hanya berputar-putar di atas. Kalau sudah sampai Danramil, berarti akan lebih dekat dengan desa, dengan masyarakat yang ada di bawah,” ujarnya. (ang/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.