Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dampak Cuaca, Bekatul Langka, Harga Pakan Lainnya Ikut Naik

Sempat mengalami kenaikan harga, namun saat ini justru bekatul atau dedak menjadi salah satu pakan hewan ternak yang paling langka dipasaran. Selain karena masa panen padi tidak menyeluruh, oleh petani bekatul digunakan sendiri untuk mencukupi kebutuhan pakan hewan yang dipeliharanya.

NASIONALTERKINI– Sempat mengalami kenaikan harga, namun saat ini justru bekatul atau dedak menjadi salah satu pakan hewan ternak yang paling langka dipasaran. Selain karena masa panen padi tidak menyeluruh, oleh petani bekatul digunakan sendiri untuk mencukupi kebutuhan pakan hewan yang dipeliharanya.

Ihsa Muharom, salah seorang pedagang pakan hewan ternak warga Dusun Berjo Kalurahan Sumberharjo menuturkan Kelangkaan  bekatul dikuti oleh naiknya harga sejumlah pakan hewan ternak, mulai dari kangkung kering, pongkol teko, dan garam rosok. Untuk pakan hewan ternak  pongkol telo dari biasanya dijual Rp 2.600 per kilogram, Kini naik menjadi Rp 3.500 perkilogram, kangkung kering baik dari harga biasanya yang dijual Rp 3.600 menjadi Rp 4.600 perkilogram, sementara itu untuk  garam  rosok naik dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.500 perkilogram.

“Meski banyak mengalami kenaikan namun beberapa diantaranya mengalami penurunan, salah satunya ampas singkong atau telo yang tadinya dijual Rp 3.500 perkilogram turun menjadi Rp 3.300 perkilogram. Penurunan  harga pakan juga terjadi pada jenis polar dari biasanya Rp 2.200.000 perkilogram menjadi Rp 212.000 perkilogram khusus untuk cap kuda,sementara untuk bran polar asal Semarang cenderung stabil”ujarnya saat ditemui di kiosnya Sabtu (30/3).

Ihsa Muharom menjelaskan Kenaikan harga disebabkan cuaca yang tidak stabil. “Banyak dari daerah penghasil garam terutama di wilayah Pantura terjadi banjir yang menjadi kendala pengiriman,”katanya 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *