Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Code Blue Kampus Lakukan Pelatihan Sebagai Sistem Mitigasi Kegawatdaruratan

Sistem Code Blue Kampus yang dicanangkan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi bentuk pencegahan sekaligus antisipasi atas kejadian gawat darurat yang terjadi di kawasan kampus.

NASIONALTERKINI– Sistem Code Blue Kampus yang dicanangkan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi bentuk pencegahan sekaligus antisipasi atas kejadian gawat darurat yang terjadi di kawasan kampus.

Program tersebut dipandang penting oleh UMY demi meminimalisir jatuhnya korban, sekaligus menjadikan UMY kampus pertama di Indonesia yang memiliki skema mitigasi kegawatdaruratan.

Sebagai bentuk penguatan kompetensi bagi tim kegawatdaruratan di UMY, diadakan agenda pelatihan sekaligus praktik pada Jumat (12/1) yang bertujuan menindaklanjuti pelatihan selama dua hari ini.

Al Afik selaku Ketua Program Kampus Sehat Senyaman Taman mengatakan bahwa kejadian gawat darurat dapat terjadi dimanapun, termasuk di lingkungan kampus. Menurut Afik, Code Blue Kampus yang berada di bawah naungan program Kampus Sehat Senyaman Taman diupayakan untuk memberikan rasa aman bagi civitas academica UMY dalam menjalankan aktifitasnya.

“Kami menginginkan adanya skema ataupun prosedur untuk melakukan mitigasi, agar kejadian gawat darurat yang tidak bisa dielakkan dapat diatasi dengan aman dan tidak berujung kepada hal-hal yang fatal seperti kematian ataupun kecacatan pada korban.

Berdasarkan pengalaman terkait respon situasi tersebut, masih terdapat beberapa hal yang harus ditingkatkan dan inilah yang mendasari perlunya Code Blue Kampus untuk melakukan antisipasi dan penanganan,” ujar Afik.

Afik mengatakan walaupun secara umum sistem Code Blue adalah untuk merespon kegawatan henti jantung, UMY memasukkan jangkauan penanganan yang lebih luas dalam sistem Code Blue Kampus.

Seluruh kejadian gawat darurat tersebut akan diberikan penanganan awal oleh tim primer, sebelum ditindaklanjuti oleh tim sekunder yang terdiri dari tim bantuan medis dan korps sukarela PMI di UMY.

“Kami juga memiliki tim konsultan yang diisi oleh para dokter, perawat dan dosen kesehatan sebagai tempat berkonsultasi bagi tim sekunder yang memberikan penanganan lanjutan bagi korban, terutama jika harus memberikan obat medis.

Pelatihan ini menjadi langkah awal kami untuk memantik kesadaran masyarakat kampus sekaligus mensosialisasikan Code Blue Kampus agar tingkat kepedulian terhadap mitigasi kegawatdaruratan jadi meningkat,” jelas Afik. (qad/zcb)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.