JOGJABERITA – Berbeda dengan bus tujuan antar pulau yang mengalami kenaikan penumpang, bus tujuan Jakarta justru terbilang sepi. Petugas Administrasi Kantor Wilayah Perusahaan Otobus (PO) Murni Jaya, Rusli mengatakan hingga hari ini belum tampak adanya kenaikan penumpang. Ini karena kebanyakan orang justru bertolak dari Jakarta untuk mudik ke Yogyakarta.
“Untuk (jurusan) Jakarta masih cenderung sepi. Kalau dari Yogyakarta ramainya justru setelah lebaran,” kata Rusli ditemui di Terminal Jombor, Jumat (7/4).
Terkait harga, dia mengatakan saat ini belum terjadi kenaikan. Masih harga normal. Misalnya tujuan Jakarta yang dibanderol dengan harga Rp 250 ribu. Menurut Rusli, harga ini akan mengalami peningkatan. Puncaknya justru akan terjadi pada hari setelah lebaran.
“Naik bisa dua kali lipat. Misal Jakarta biasanya Rp 250 ribu, pas hari H setelah lebaran bisa mencapai Rp 550 ribu sampai Rp 600 ribu,” ujarnya.
Dia memprediksi puncak mudik dari dan menuju Jakarta akan terjadi pada tanggal 19-20 April. Sementara masa puncak arus balik terbilang cukup panjang.
“Puncak baliknya panjang, menyesuaikan cuti. Karena ada yamg libur sampai tanggal 26 April dan baru masuk 27 April. Anak sekolah juga masuk tanggal 2 Mei,” ungkapnya. (eti/tyo)
