JOGJABERITA– Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Tenaga Kerja kembali meresmikan hasil padat karya pada Selasa,(27/12) di Balong, Trimulyo, Sleman. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo kembali meresmikan secara langsung 17 hasil kegiatan padat karya yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, potong tumpeng serta pemotongan pita.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Sutiasih melaporkan 17 hasil kegiatan padat karya yang diresmikan di antaranya LPMK Trimulyo sebanyak 2 kegiatan, LPMK Argomulyo, LPMK Madurejo, LPMK Sendangsari, Sub LPMK Gadung Bangunkerto Turi, Sub LPMK Jurangjero, Sub LPMK Krikilan Sumberan, Sub LPMK Ngetiran, LPMK Sumberadi, Sub LPMK Jlegongan Margorejo, LPMK Ambarketawang, LPMK Margodadi, Sub LPMK Sumber Lor Kalitirto, LPMK Condongcatur, LPMK Sumberagung, dan LPMK Sidoluhur.
Sesuai dengan tujuan kegiatan, Sutiasih berharap hasil kegiatan padat karya ini dapat menjadi upaya untuk mengurangi pengangguran.
Terlebih lagi dengan menggandeng masyarakat sekitar, diharapkan dapat membuka kesempatan pekerjaan bagi warga serta mengurangi pengangguran dan semi pengangguran.
“Tidak hanya manfaat peningkatan kesejahteraan bagi pekerja, namun juga diharapkan bermanfaat bagi masyarakat karena peningakatan prasarana infrastruktur,” ujar Sutiasih.
Lebih lanjut, Sutiasih melaporkan pada setiap kegiatan padat karta melibatkan sebanyak 4.004 orang dalam pelaksanaan di 77 lokasi kegiatan padat karya.
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan padat karya yang telah dilaksanakan.
Kustini menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal serta bertujuan untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarat.
“Dengan keberadaan program padat karya ini diharapkan pelaksanaan pembangunan di kalurahan dapat dilakukan dengan lebih cepat serta dapat segera menyelesaikan persoalan yang ada terkait dengan infrastruktur, kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya. (tio/red)