JOGJABERITA – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo hadir dalam kegiatan evaluasi Kalurahan Inovatif dan Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) di Kantor Kalurahan Sinduharjo, Kamis (8/6). Pada kesempatan itu, Bupati sekaligus meninjau stand UMKM Kalurahan Sinduharjo yang menyuguhkan berbagai produk kuliner hingga fashion.
Bupati Kustini menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan Kalurahan Sinduharjo dalam mempersiapkan evaluasi Kalurahan Inovatif dan DBKS. Bupati berharap kesiapan tersebut juga dapat diwujudkan melalui penerapan program DBKS. Sebab, penerapan DBKS dapat menjadi pondasi kehidupan yang baik dari berbagai aspek.
“Program DBKS bertujuan untuk mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kestabilan ekonomi keluarga.
Maka dari itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi mewujudkan keluarga sakinah melalui penerapan program DBKS,” papar Bupati.
Bupati pun juga mengimbau agar masyarakat terus berkreasi untuk menghasilkan inovasi dalam meningkatkan kesejahteraan. Bupati menambahkan, inovasi pada masing-masing Kalurahan tak hanya meningkatkan perekonomian, namun juga memberikan dampak pada penyelesaian masalah sosial, pengelolaan sampah, hingga pencegahan stunting.
“Saya berharap, inovasi yang telah dibuat tak hanya berhenti sampai disitu saja, namun juga perlu terus dikembangkan mengikuti perkembangan zaman,”katanya.
Sementara itu Lurah Sinduharjo, Sudarja, menyampaikan ucapan bangga karena Sinduharjo diamanahkan dalam menyelenggarakan presentasi Kalurahan Inovatif dan Desa Binaan Keluarga Sakinah secara bersamaan.
Menurutnya, agenda ini tak hanya sebagai sebuah kompetisi, namun juga menjadi motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih karena diberi amanah dalam melaksanakan dua agenda hari ini. Semoga kesempatan ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Kalurahan Sinduharjo.
Karena jika kita lihat sebagai lomba hanya berakhir di hari ini, namun yang lebih penting bagaimana kita menindaklanjuti dari program yang telah dibentuk,” kata Sudarja.
Sudarja memaparkan, usai Kalurahan Sinduharjo ditetapkan sebagai peserta program DBKS oleh Bupati pada 2022 lalu, pihaknya kemudian menyusun beberapa langkah kegiatan, di antaranya membentuk tim penggerak DBKS Kalurahan, membentuk tim motivator DBKS, hingga melakukan pendataan, monitoring, dan evaluasi kegiatan.
“Untuk selanjutnya kami melakukan langkah pembinaan pada bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Semoga beberapa kegiatan di atas dapat mendukung terwujudnya Pembangunan keluarga sakinah di masyarakat,” ujarnya. (wer/qer)