JOGJABERITA-Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyerahkan penghargaan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan, pada Selasa (29/11).
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menjelaskan penghargaan ini merupakan wujud peningkatan kesadaran masyarakat dan peningkatan kinerja aparat yang melaksanakan tugas di bidang administrasi kependudukan di wilayah Kabupaten Sleman melalui sosialisasi, pembinaan kapasitas aparatur, peningkatan kinerja pelayanan, serta pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan GISA.
“Penghargaan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan tahun 2022 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran semua pihak baik dalam sadar kepemilikan dokumen kependudukan, sadar pemutakhiran data kependudukan, sadar pemanfaatan data kependudukan, maupun sadar pelayanan adminduk bagi masyarakat,” jelas Kustini.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Susmiarto menyampaikan, penerima penghargaan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu, kelompok A untuk wilayah Kapanewon dengan penduduk lebih dari 60.000 jiwa, dan kelompok B kurang dari 60.000 jiwa.
Selanjutnya berdasar penilaian administrasi terhadap 17 wilayah, kemudian dipilih masing-masing 3 nominasi.
“Dipilih masing-masing 3 nominasi untuk dilakukan kunjungan ke kantor kapanewon, kalurahan dan rumah bapak ibu Dukuh. Dukuh menyampaikan paparan pembinaan masyarakat agar tertib adminduk,” kata Susmiarto.
Dari hasil evaluasi pelaksanaan GISA tahun 2022 didapatkan hasil untuk Kapanewon terbaik kategori A diraih oleh Kapanewon Kalasan, Ngemplak, dan Depok. Untuk Kapanewon kategori B diraih oleh Kapanewon Cangkringan, Seyegan dan Tempel.
Kemudian untuk kategori Kalurahan A, diraih oleh Kalurahan Sumberadi, Purwomartani, dan Condongcatur.
Sementara itu untuk Kalurahan B diraih oleh Kalurahan Glagaharjo, Mororejo, dan Kalitirto. Sedangkan untuk kategori Padukuhan A diraih oleh Padukuhan Gabahan, Kalibulus, dan Sebaran. Untuk kategori Padukuhan B diraih oleh Padukuhan Karanggawang, Sumber Kulon, dan Dukuh.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan kerjasama pelaksanaan pos pelayanan dokumen kependudukan, peresmian penggunaan aplikasi layanan daring, serta workshop pendaftaran penduduk non permanen.
Bupati Kustini Sri Purnomo menyampaikan, penyerahan penghargaan merupakan bentuk apresiasi dan motivasi bagi pamong untuk meningkatkan pengabdian dan pelayanan publik bagi masyarakat.
Bupati berharap para penerima penghargaan dapat menjadi panutan dan memberi teladan bagi para pamong di instansi lain.
“Penghargaan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan tahun 2022 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran semua pihak baik dalam sadar kepemilikan dokumen kependudukan, sadar pemutakhiran data kependudukan, sadar pemanfaatan data kependudukan, maupun sadar pelayanan adminduk bagi masyarakat,” jelas Kustini. (ong/red)