JOGJABERITA– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sepanjang Desember hingga Januari merupakan puncak musim penghujan.
Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Yogya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai berbagai ancaman bencana hidrometeorologi.
Diantaranya curah hujan ekstrem, angin kencang, longsor, hingga banjir.
Koordinator Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kota Yogya Suyatman menjelaskan hingga saat ini kondisi Kota Yogya masih terbilang aman.
Hanya saja perubahan cuaca terkadang terjadi tiba-tiba. “Cuaca saat ini tidak bisa ditebak. Kadang siang panas, sore terjadi hujan lebat disertai angin. Antisipasi perubahan suhu yang terlalu mencolok.
Dapat menyebabkan banjir, badai, ataupun pohon tumbang,” jelasnya, Selasa (15/11).
Suyatman menuturkan masyarakat diminta untuk menempuh langkah-langkah antisipasi. Misalnya, memastikan talang air selalu bersih dan lancar, tidak terjadi kebocoran.
Sisi-sisi rumah juga perlu diperhatikan. Kondisi pohon, listrik, serta reklame juga harus diperhatikan secara berkala.
“Masyarakat bisa membantu dengan ikuti, mencari informasi cuaca terkini. Menyiapkan perlengkapan darurat, dan mencari tahu langkah apa saja dalam tanggap bencana,” ungkapnya.
Suyatman menambahkan pihaknya telah siaga jika terjadi bencana meteorologi di Kota Yogya. Seluruh Kampung Tanggap Bencana (KTB) juga turut disiagakan untuk mengondisikan jika terjadi bencana di wilayah.
“Masyarakat bisa mencegah bencana dengan berbagai kegiatan. Salah satunya dengan mengikuti sosialisasi dan pelatihan dari Kampung Tangguh Bencana (KTB) yang ada di daerah mereka,” ungkapnya. (Iin/red)