Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Borobudur Silver Dorong Inovasi Perhiasan Kerajinan Perak Filigri di Jogja

oplus_16

Selly Sagita, pemilik Borobudur Silver, terus mendorong inovasi dalam dunia kerajinan perak Indonesia. Dalam wawancara terbaru, Selly mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan teknik Viligri dengan memadukan warna emas dan tembaga, menciptakan produk unik yang memperkuat identitas lokal Indonesia.Saat di temui:Senin:25/11/2024 di Borobudur Silver di Jln Menteri Supeno No.41 Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta

“Perhiasan filigri dengan sentuhan emas dan tembaga ini saya buat untuk menonjolkan kekayaan sumber daya alam Indonesia. Batu-batuan khas dari Pacitan, Banyumas, Cilacap, hingga Sumatra dan Kalimantan memiliki potensi luar biasa untuk diolah menjadi perhiasan bernilai tinggi,” ungkap Selly.

Ia juga menambahkan bahwa pembuatan perhiasan ini tidak membutuhkan pendidikan desain formal. “Hanya dengan kawat sederhana, kreativitas, dan semangat, siapa pun dapat menciptakan karya luar biasa. Misalnya, batu akik yang dulunya dianggap murah bisa memiliki nilai hingga sepuluh kali lipat setelah diolah menjadi perhiasan,” jelasnya.

Peluang Ekonomi dan Edukasi

Selly menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui kerajinan perhiasan. Borobudur Silver telah menjalin kerja sama dengan berbagai SMK di Indonesia, termasuk di Sumatra dan Jawa. Program ini memungkinkan siswa magang selama enam bulan yang di bimbing dari Borobudur Silver.

“Kami tidak hanya mengajarkan teknik membuat perhiasan, tetapi juga cara memahami pasar dan selera konsumen,” jelas Selly. Ia menambahkan bahwa Borobudur Silver juga di tunjuk untuk menyelenggarakan pelatihan langsung di Palembang, Sumatra Selatan, untuk mendukung pendidikan vokasi. Pelatihan ini bertujuan memberdayakan masyarakat agar mampu menciptakan lapangan kerja di daerah masing-masing.

Misi Ekspor dan Promosi di Palembang

Selain fokus pada pasar lokal, Borobudur Silver terus mengincar ekspor. Produk perak dan filigri yang unik dan berkualitas tinggi diminati pasar internasional. “Perhiasan berwarna silver masih menjadi favorit, tetapi kami mulai mengembangkan sentuhan emas untuk memperluas pasar,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya promosi, Borobudur Silver akan berpartisipasi dalam program Jelajah Nusantara yang berlangsung pada 28 November hingga 1 Desember 2024 di Palembang. Acara ini akan melibatkan lebih dari 30 UKM dari berbagai daerah, memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan dan memperkenalkan produk unggulan kepada pasar yang lebih luas.

Kolaborasi dan Inspirasi

Selly juga mengajak masyarakat untuk terinspirasi dan menciptakan inovasi baru. “Saya terbuka bagi siapa saja yang ingin meniru atau mengembangkan ide ini. Filosofi Ki Hajar Dewantara mengajarkan kita untuk memberi contoh, menginspirasi, dan mendukung sesama. Semoga karya ini menjadi jembatan untuk mengangkat kekayaan lokal Indonesia di mata dunia,

Dengan semangat inovasi dan pemberdayaan, Borobudur Silver terus membuktikan bahwa kerajinan perak Indonesia khususnya di Jogja tak pernah padam memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar Internasional:Tutup:Selly(Tyo)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.