JOGJABERITA– Malioboro Coffee Night #4 Kali ini kembali hadir memberikan persembahan spesial bagi penggemar kopi nusantara.
Sebanyak 26.600 Coffe Free Racikan Kopi Terbaik Nusantara akan dibagikan bagi para pengunjung.
Acara Malioboro Coffee Night diadakan untuk memperingati Hari Kopi Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober sekaligus memperingati HUT ke-266 Kota Yogyakarta.
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata (Dispar), selain berkolaborasi dengan Komunitas Kopi Nusantara
Dalam penyelenggaraan Malioboro Coffee Night juga melibatkan pelaku usaha wisata belanja dan kuliner, komunitas mendongeng, pegiat fesyen dan seniman musik.
Kepala Bidang Pariwisata Dispar Kota Yogyakarta, Yurnelis Piliang, menyampaikan, pada 2022 ini merupakan gelaran keempat Malioboro Coffee Night setelah dua tahun lalu vakum karena pandemi COVID_19.
Malioboro Coffee Night dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu, 8 – 9 Oktober 2022 di kawasan pedestrian Jalan Sudirman, Kotabaru Yogyakarta.
“Tempat pelaksanaan Malioboro Coffee Night kali ini bukan di kawasan Jalan Malioboro, tapi di pedestrian Jalan Sudirman yang saat ini sudah menjadi kawasan cantik dan estetik. Kawasan ini menjadi daya tarik wisata baru di tengah kota,”tuturnya.
Yurnelis menambahkan dalam acara ini akan melibatkan 24 pelaku usaha kuliner dan fesyen, yang turut melengkapi pengalaman wisata belanja di Kota Yogyakarta.
Beberapa di antaranya adalah pelaku usaha bakpia, batik, dan lainnya yang mewakili ciri khas oleh-oleh dari Yogyakarta.
“Akan ada 26.600 cup yang akan di bagikan. bagi masyarakat yang datang. racikan kopi terbaik dari nusantara yang akan dibagikan secara gratis bagi pengunjung,” pungkasnya Sabtu (8/10).
Kemudian perwakilan dari Komunitas Kopi Nusantara, Andri mengatakan bahwa secara teknis, sepanjang Jalan Sudirman mulai dari perempatan Gramedia akan ditutup hingga McDonalds mulai Sabtu pukul 12 siang hingga Minggu pukul 5 pagi.
“Di kawasan pedestrian Jalan Sudirman nanti akan ada beberapa titik panggung yang digunakan untuk pertunjukan musik dan fashion show performance dari para barista serta bariste.
Selain itu ada juga talkshow soal diplomasi kopi dan Jogja Mendongeng yang akan semakin menambah keragaman,”tuturnya.
Andri menjelaskan, Malioboro Coffe Night merupakan event yang di dalamnya tidak hanya soal bagi-bagi kopi.
Tapi juga ingin mengatkan kawasan pedestrian Jalan Sudirman sebagai ruang ekspresi dan rekreasi publik cocok untuk berberwisata.
Malioboro Coffee Night ini sebagai brand yang pada akhirnya menjadi event wisata dan hiburan yang bisa dimanfaatkan masyarakat secara menyeluruh.
Dari sisi petani dan pelaku usaha kopi bisa menjadi media promosi dan memperluas jaringan, menambah ilmu.
Begitu juga dengan pengunjung, masyarakat umum yang bisa mendapat hiburan dan wawasan baru tuturnya
Andri menuturkan,dengan mengangkat tema “Traditional is me” di mana dalam pelaksanaannya, para barista dan bariste akan menyajikan kopi dengan teknik paling sederhana dan menggunakan energi listrik seminim mungkin, tapi tidak merusak kualitas dan cita rasa dari kopi itu sendiri.
“Ada Sekitar 150 petani dan pelaku usaha kopi yang akan terlibat, pengunjung bisa merasakan racikan kopi terbaik dari berbagai penjuru nusantara. Dalam Malioboro Coffee Night,” pungkasnya. (tyo/red)