NASIONALTERKINI-Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan menuturkan Bencana hujan deras dan angin kencang kembali menimpa Kabupaten Sleman yang menimbulkan kerusakan hingga 48 kejadian di Kapanewon Moyudan. Berdasarkan data terakhir Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) pada Senin (4/11) pukul 21.28, mayoritas kerusakan yang terjadi adalah pohon tumbang dan genting berterbangan. “Total kerusakan di Sleman karena hujan kemarin dari pagi hingga sore ada 64 titik,”ujarnya di Kantor Kapanewon Moyudan, Selasa (5/11).
Makwan mengatakan Saya turut mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Utamanya kalau ada kondisi yang membahayakan. Misalnya, hujan berturut-turut yang membuat tanah jenuh kemudian kekuatan akar pohon jadi lemah.”Kalau ada pohon yang lebat, dikurangi daunnya. Tidak perlu dipotong. Ini memasuki masa pancaroba,” ucapnya.
Sementara itu, Panewu Moyudan Harso Warsono menjelaskan, angin kencang juga menyebabkan plafon kantor kapanewon ambrol. “Saya menyaksikan sendiri anginnya. Seperti puting beliung karena muter-muter,” ujarnya.
Harso menjelaskan Plafon yang ambrol ini menjadi fokusnya karena kantor kapanewon adalah tempat memberikan pelayanan pada masyarakat.Kami sedang koordinasi untuk melakukan perbaikan dan tindakan lebih lanjut.” Meski perubahan cuaca adalah hal rutin, dampak kejadian kali ini memang lebih banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya,”katanya. (cry/saw)