NASIONALTERKINI– Belum memasuki masa panen raya padi, menjadi berkah bagi penjual jerami.Dalam sekejap puluhan ikat jerami dibeli kalangan peternak sapi yang Manggal di Pasar Hewan Ambarketawang Kapanewon Gamping.
Salah seorang penjual jerami Sugeng, (50) warga Padukuhan Kanijoro Mancasan Kalurahan Ambarketawang Gamping Sleman menuturkan Saya berjualan jerami sejak dioperasikannya Pasar Hewan di Ambarketawang, saya memulai menekuni usaha penjualan jerami dan biasa mangkal di depan Pasar Hewan Ambarketawang persis di sisi Utara pintu keluar pasar.
“Saya menjual Rp 10.000 perikat jerami, jika saat pasaran paling di Pasar Hewan Ambarketawang banyak kalangan peternak luar daerah Yogyakarta yang menyempatkan untuk membeli untuk bekal pakan sapi di perjalanan maupun saat pulang ke kandang,”ujarnya Minggu (24/3).
Sugeng mengatakan Saya berjualan dari pagi sekitar pukul 06.00, saya menata jerami yang sudah diikat rapi dan diletakkan di tepi jalan. “Dalam sehari, rata-rata saya membawa 60 ikat jerami yang dibawa menggunakan mobil bak terbuka pick up dari rumah.
Sejumlah pedagang sapi pun langsung mampir, ada yang membeli beberapa ikat namun ad juga yang memborong semuanya. Saya pulang kerumah membawa uang Rp 600.000 dari hasil jualan jerami,”katanya.
Sugeng menambahkan Jerami diperolehnya dari blusukan ke pelosok pedesaan terutama kawasan pertanian sawah dan membeli dengan sistem tebas dikisaran Rp 200.000.Belum memasuki musim panen raya membuat saya cukup sulit mencarinya kadang harus mencari lebih jauh.
Saat ini tanaman padi masih usia Merkatak, tak heran jika banyak kondisi jerami yang dijual masih hijau namun dengan kondisi masih hijau ini biasanya hewan ternak l sapi sangat lahap memakannya, bahkan kerbau dan domba pun dengan kondisi jerami yang masih hijau sangat menyukainya,”katanya. (eng/etu)
