NASIONALTERKINI-Program studi pariwisata, sekolah Vokasi UGM menggelar Olimpiade Pariwisata ke-13 yang di ikuti siswa-siswi SMA, SMK sederajat dari seluruh Indonesia di Teaching Industry Learning Center Sekolah Vokasi UGM.
Ketua Pelaksana Olimpiade, Fathiya Maulidatusyifa menjelaskan kegiatan ini digelar agar pengembangan Destinasi Wisata yang masih belum terkeksplorasi agar dapat di lihat dan dinikmati kembali untuk kemudian dikembangkan lagi menjadi tema yang diangkat dalam ajang rutin tahunan ini. Kegiatan olimpiade pariwisata ke-13 ini dikemas dalam 9 cabang lomba yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung (online).
“Untuk tahun ini cabang lomba mulai dari Guiding, Tari Kreasi, Cipta Film Pendek, Karawitan,Gagasan tertulis, Debat Pariwisata, Cerdas Cermat Pariwisata, Story Telling atau kegiatan menceritakan sebuah cerita kepada pendengar dengan menggunakan kata-kata,suara, gambar atau gerak tubuh setiap peserta dan Infografis, yang berjumlah 200 peseta, mereka terdiri dari para siswa-siswi yang sekolah di SMA, SMK atau sederajat dari seluruh tanah air,”ujarnya Selasa (5/11).
Fathiya Maulidatusyifa menambahkan Olimpiade ini bertujuan agar siswa-siswi SMA, SMK Atau sederajat ini Memiliki keahliahan dalam bidang pariwisata yang nantinya bisa digunakan untuk industri kepariwisataan dalam negeri, meski pariwisata saat ini dinilai sudah cukup baik dan mungkin sudah menunjang dalam ekonomi Indonesia.
“Di Indonesia masih banyak tempat-tempat yang belum tereksplor, bahkan belum dilihat oleh masyarakat seperti, destinasi yang pernah viral kembali mati karena kurangnya kemelekkan masyarakat terhadap wisata tersebut, kita akan membangkitka sektor-sentor pariwisata dengan me bangun even-even dalam desa wisata atau me bangun sember daya manusia (SDM),contonya menjual paket wisata,”katanya.
Salah satu peserta dari SMA Stella Duce 1 Yogyakarta, Chelse mengatakan Dalam mengikuti olimpiade ini berbagai kesiapan sudah dilakukan Guna menghadapi tantangan lomba. Saya berharap setelah mengikuti olimpiade ini,saya bisa kuliah di UGM.
“Harapanya olimpiade bisa me buka mata masyarakat Indonesia salam lingkungan pariwisata terutama siswa-siswi SMA, SMK, sederajat dalam Industri pariwisata,”katanya. (cry/wad)