Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Antusias, 358 Murid Berebut Juara Lomba MTQ Tingkat se- Kapanewon Mlati

oppo_0

NASIONALTERKINI–  Sebanyak 358 murid mengikuti ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Sekolah Dasar (SD)  Rabu (21/8) di SDN 1 Dusun karangjati, Kalurahan Sinduadi, kapaneawon Mlati. Dalam lomba ini di ikuti 37 sekolah se-Kapanewon Mlati Sleman.

Ketua Penyelenggara Hendy Kurniawan menjelaskan Dalam proses pelaksanaannya, kegiatan lomba keagamaan Islam yang digelar rutin setiap tahun ini, mendapat antusiasme tinggi dari para peserta.

Terbukti jumlah peserta lomba MTQ di Kapanewoan Mlati tahun 2024 ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Berbagai cabang dilombakan, salah satunya adalah Pidato Agama. Berbeda dengan lomba pidato  sebelumnya, tahun ini tema yang dilombakan dipilih Tema Pancasila.

Hal itu dilakukan sebagai upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan peserta didik terutama murid Sekolah Dasar (SD). “Supaya lebih menjiwai, memaknai hakekat Pancasila, memaknai nilai nilai luhur dalam Pancasila,” ungkapnya disela pelaksanaan kegiatan MTQ.

Panewu Mlati, Arifin mengatakan Saya sangat mengapresias kegiatan yang rutin digealr setiap thun ini. “Saya berharap semoga tidak sekedar kegiatan rutinitas dan tidak semata syiar semata akan tetapi menjadi pembiasan bagi pelajar terkait dengan Al Qur’an.

Lomba MTQ inikan semacam kompetisi, tentu anak-anak akan bergairah belajar untuk menampilkan yang tebaik. Bukan masalah kompetisinya tapi bagaimana proses menuju kompetisi, artinya belajar ini kan menjadi penting untuk menciptakan kebiasaan yang baik”, tegas Arifin.

Sementara itu Salah Satu Peserta  Kelas 6 SD Negeri Jombor Lor, Tamara Haski mengatakan Saya sudah mempersiapkan jauh hari agar menjadi juara. Selain rutin berkala menghafalkan gaya berpidato, saya juga rutin membaca buku tentang Pancasila, Sebagian diantaranya membaca buku berisi tentang lingkungan hidup.

Dalam lomba ini saya mengikuti lomba pindato yang  isi pidato yang menampilkan “Modernisasi Beragama Di Sekolah”. Isi pidato tersebut semacam ajakan untuk tidak melakukan Bulying atau perundungan dan mengejek-ejek teman maupun hal-hal yang dilarang di sekolahan. “Saya berharap agar teman-temannya dan semuanya tidak melakukan hal buruk tersebut”, ucapnya. (eki/viiz)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *