Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Antisipasi Covid- 19, Dinkes Kota Yogya Himbau Para Jamaah Tidak Mengadakan Pengajian Hingga 2 minggu

Antisipasi Covid- 19, Dinkes Kota Yogya Mengimbau Para Jamaah Tidak mengadakan Pengajian Hingga 2 minggu

JOGJABERITA – Dinas Kesehatan Kota Yogya akan melakukan pemantauan terhadap kepulangan para jamaah haji.

Hal ini guna mendeteksi ada atau tidaknya jamaah yang terpapar virus Covid-19 maupun virus penyakit lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja Emma Rahmi Aryani mengatakan usai tiba di tanah air para jamaah haji tak perlu menjalani karantina.

 Jika nantinya didapati ada jamaah yang terpapar virus Covid-19, maka akan diarahkan untuk menjalani karantina di shelter isolasi terpadu.

Sebaliknya, jika negatif Covid-19 akan dipersilahkan untuk pulang. “Setelah pulang harus melapor ke puskesmas setempat.

Setelah melapor, puskesmas yang akan mendatangi untuk menanyakan ada keluhan kesehatan atau tidak,” ujarnya, Senin (18/7).


Emma menambahkan, kepulangan jamaah haji patut menjadi perhatian. Di tanah suci para jamaah haji berkumpul dengan orang dari berbagai negara.

Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan penyebaran virus Covid-19. “Mereka kan dari luar negeri.

Apalagi dalam situasi pandemi. Memang kemarin harus karantina, sekarang tidak.

Asal dia negatif bisa langsung pulang,” tambahnya.


Terpisah, Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogya Endang Sri Rahayu mengatakan selain Covid-19 ada pula penyakit lainnya yang harus diwaspadai. 


Misalnya, gejala-gejala umum seperti demam, batuk, maupun pilek. Para jamaah haji juga diminta untuk mewaspadai penyakit meningitis.

“Pantauannya itu, selama 10 hari pantauannya yang harus dilakukan puskesmas,” katanya. (ang/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *