NASIONALTERKINI– Koordinator Forum FPRB Kabupaten Sleman, Yugyasmono menuturkan Lokakarya pendekatan aksi antisipasi terhadap rencana Kontinjensi Erupsi Gunung Merapi digelar bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkini seputar situasi, kebijakan dan resiko terkait status Gunung Merapi saat ini dengan fokus utama pada penyamaan persepsi terkait pendekatan tindakan antisipatif yang diperlukan dalam pemutakhiran rencana Kontinjensi Erupsi Gunung Merapi yang di ikuti berbagai pihak diantaranya dari TNI Polri, Forum Relawan Kabupaten Sleman, Basarnas, sejumlah perwakilan Dinas.
“Kegiatan ini menjadi sebuah perangkat atau bagian dari upaya membangun kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi keadaan darurat akibat Erupsi Gunung Merapi yang sebenarnya Dokumen Kontijensi ini sudah 4 Tahun sehingga perlu dilakukan pemutakhiran beberapa diantaranya penyesuaian-penyesuaian kaitannya dengan praktis karakteristik Gunung Merapi yang berbeda kemudian perkembangan infrastruktur perkembangan jumlah penduduk dari tujuh desa sebagaimana didalam pemetaan BPPTKG yang berpotensi terdampak merapi diantaranya meliputi Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo, Hargobinangun, Purwobinangun, Girikerto dan Wonokerto termasuk kaitannya dengan tata kelola,tata laksana yang melibatkan para pemangku kepentingan sekaligus memperkuat sistem penanggulangan bencana dikabupaten Sleman, termasuk yang sudah ada dari peraturan BNPB nomer 2 Tahun 2023 kaitannya dengan susunan perkembangan rencana Kontinjensi,”ujarnya Sabtu (7/9).
Peserta Lokarya Bidang Peternakan dan Kesehatan, Krisyanti mengatakan Saya menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh BPBD Kabupaten Sleman dan FPRB ini. “Saya berpesan agar lebih mematangkan di rekon terutama dibidang peternakan, dalam hal ini ternak yang harus dievakuasi itu benar-benar ditata agar penempatannya juga sesuai dengan yang diharapkan sehingga masyarakat sekitar lokasi terdampak bisa menikmati dari hasil rencana Kontinjensi ini. Saya berharap kegiatan lokakarya ini dapat membangun kesempatan para pihak, baik pemerintah maupun non pemerintah yang akan terlibat dalam penanganan Gunung Merapi, agar penanganagannya efektif, efisien dan terpadu, “katanya. (yui/tyu)