JOGJABERITA – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Kominfosan) Kota Yogya berkolaborasi dengan swasta menggelar Reels Competition 2023. Gelaran ini ditujukan bagi insan kreatif asal Kota Yogya.
Para peserta nantinya akan berlomba-lomba menciptakan konten yang menarik dan kreatif tentang berbagai UMKM dan kampung wisata di Kota Yogya.
Salah satu fotografer profesional sekaligus juri Misbachul Munir menuturkan lomba ini merupakan bentuk kolaborasi antara pelaku wisata dan UMKM di 14 kemantren di Kota Yogya.
Melalui kompetisi ini, diharapkan nantinya UMKM dan destinasi wisata hidden gem bisa terangkat. Sehingga bisa memberikan wisata alternatif bagi wisatawan.
“Covid-19 mengajarkan kita harus kolaborasi. UMKM sebagai pelaku usaha punya potensi koemrsial. Selain menjual produk, proses kerja, tempat, showcase bisa jadi bahan konten kreator untuk membuat konten. Konten kreator akan mendapatkan benefit. Ini yang kita coba temukan,” ujarnya saat jumpa pers di Gedung PDIN, Rabu (3/5).
Dia menambahkan peserta akan diminta untuk membuat konten video berdurasi 60 detik yang dipublikasikan melalui reels Instagram. Nantinya akan terpilih 20 kreator terbaik dan akan mendapatkan coaching clinic oleh praktisi digital. “20 peserta akan memperebutkan juara 1 sampai juara harapan 3,” tambahnya.
Tenaga Ahli PDIN Satya Brahmantya menuturkan kompetisi ini menjadi cara yang tepat untuk mempromosikan UMKM dan kampung wisata di Kota Yogya.
Menurutnya, kekuatan wisata Kota Yogya berbeda dengan wilayah lain yang menonjolkan kekayaan alam ataupun pemandangan. Kekuatan wisata Kota Jogja justru terletak pada sektor kreatifnya.
“Pariwisata di Yogya tidak melulu sepertk di Bali, Ubud, tidak akan seperti itu. Bukan pantai dan wisata laut.
Yogya banyak wisata alternatifnya. Punya kekuatan UMKM yang basisnya wisata. Wisata alternatif salah satunya kekuatan ada di sisi urban Yogya. Banyak hidden gem di Yogya. Bisa jadi satu kekuatan yang dijual,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfosan Kota Yogya Tri Hastono mengatakan Reels Competition ini diharapkan bisa menumbuhkan kreativitas masyarakat Kota Yogya.
Sehingga mereka tak hanya menjadi penikmat konten, tetapi juga sekaligus menciptakan konten gang memberikan dampak bagi perekonomian.
“Bagaimana membuat dampak aktivitas kreatif. Saat ini perkembangan teknologi sangat cepat. Sehingga diharapkan tidak hanya menjadi penikmat, tapi bisa mengambil kesempatan aktivitas kreatif menjadi produktif.
Jangan sampai dikenal dengan masyarakat konsumsi paket data akses internet yang tinggi tapi tidak berdampak secara ekonomi,” ungkapnya. (iin/evi)