JOGJABERITA– Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan menuturkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi meningkatnya aktivitas Gunung Merapi.
Upaya tersebut diantaranya menutup sejumlah objek wisata dan lokasi penambangan.
“Tidak hanya Klangon dan Kali Adem. Tapi ada juga Kinahrejo dan Turgo. Itu yang sesuai dengan surat edaran Dinas Pariwisata,” katanya Sabtu (12/3).
Makwan menambahkan tak hanya objek wisata, beberapa lokasi penambangan pun terpaksa harus ditutup. Pihaknya telah melakukan penutupan terhadap tiga perusahaan tambang pasir legal.
Tidak semua tambang pasir ditutup. Hanya yang dekat dengan ujung lidah awan panas. Jejak awan panas kan kelihatan di situ. Ada tiga PT yang kita evakuasi. Semua alat beratnya sudah naik semua.
Penutupan akan terus dilakukan hingga turun hasil analisis yang dilakukan oleh BPPTKG. Jika aktivitas Gunung Merapi dinilai terus melandai, maka objek wisata dan aktivitas penambangan akan diaktifkan kembali.
“Kami nanti menunggu analisis dari BPPTKG. Kalau sudah sangat melandai ya sudah kita aktifkan kembali. Mudah-mudahan tidak lama,” ucapnya. (tio/red)