JOGJABERITA – Kuliner khas Indonesia memang tak ada habisnya untuk dibahas. Cita rasanya yang mencerminkan kekayaaan bumbu dan rempah, menjadikan kuliner Indonesia tersohor bahkan hingga ke kancah Internasional.
Banyak WNA yang juga merasa jatuh cinta dan kagum akan cita rasa masakan Indonesia. Salah satunya adalah Adele Marthe Madeleine Brigaudeau, seorang WN Perancis yang kerap datang berwisata ke Indonesia.
Adele, sapaannya, terbilang hampir setiap tahun berkunjung ke Indonesia. Tujuannya tak lain untuk berwisata, sekaligus mengenal seluk beluk kuliner Indonesia.
“Saya akhirnya banyak belajar soal budaya Indonesia. Mulai dari budaya bersosial seperti normalisasi untik bertegur sapa dengan orang lain, hingga mempelajari bumbu dan rempah Indonesia yang sangat banyak dan beragam,” ucap Adele dalam bahasa Inggris berlogat Perancis saat ditemui, Rabu (3/5).
Perjalanan Adele mempelajari kuliner Indonesia tak lepas dari keberadaan tunangannya M Yuniar Rosjiana, pemuda asal Cilacap yang kerap disapa Uun.
Adele mengaku banyak mengambil ilmu dari ibunya Uun yang terampil dalam memasak. Dia belajar mulai dari berbagai macam bumbu hingga cara memasak.
Sejauh ini, sambal dan penyetan lamongan jadi makanan favoritnya. “Saya sering mengupas sayuran. Saya pikir saya di sini belajar setiap hari,” tambahnya.
Tak mau setengah-setengah, Adele ikut turun langsung membantu usaha kuliner Uun, sang tunangan. Uun bukan pemain baru dalam dunia kuliner. Dia telah berkali-kali jatuh bangun mengembangkan usaha kulinernya.
Dia pernah mendirikan usaha angkringan, tetapi terpaksa tutup. Terbaru, Uun membuka Warung Makan Katresnan. Berlokasi di Caturtunggal, Depok, Sleman.
Warung makan ini menyajikan berbagai sajian ala warteg yang tempatnya dikonsep kekinian. Warung Katresnan didirikan tak lepas dari kebiasaan Uun dan Adele yang sering makan di warteg. Untuk menu makanan, Uun menyerahkan semua pada ibunya.
“Idenya sebenarnya berdua ini. Jadi, Adele termasuk yang ngonsep ini juga dari pemilihan warna dan lain-lain. Termasuk pemilihan menu saya dan Adele, ibu tinggal masak saja,” jelas Uun.
Sebagai orang terdekat, Uun merasa Adele memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap kuliner Indonesia. Sang ibu juga dengan senang hati mengajak Adele untuk lebih mengenal berbagai macam bumbu.
Tak jarang, ibunda Uun menyuruh Adele untuk mengambil dan menyiapkan bumbu untuk memasak. Uun mengatakan awalnya Adele sempat kesulitan membedakan bumbu seperti jahe, kunyit, kencur, ketumbar, dan lain-lain.
Namun, karena rasa ingin tahunya yang tinggi Adele terus belajar hingga dia paham dengan sendirinya.
“Dia juga senang karena masakan Indonesia banyak (bumbu) yang dipakai. Tidak hanya bawang merah, bawang putih tapi rempah-rempahnya banyak.
Lengkuas, jahe, dan lain-lain. Rasanya banyak di mulut dari pertama masuk sampai after taste nya. Itu tidak ditemui di negaranya,” tuturnya. (eng/eko)