Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Adanya Cuaca Ekstrem pada 10-12 Oktober, BMKG Minta Masyarakat Waspada Hujan Intensitas Tinggi

Adanya cuaca ekstrem pada 10-12 Oktober, BMKG Minta Masyarakat Waspada Hujan Intensitas Tinggi

JOGJABERITA– Analis dan Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Sleman Romadi menuturkanBMKG Stasiun Klimatologi Sleman memprediksi adanya cuaca ekstrem pada 10-12 Oktober. 

Saya meminta masyarakat untuk mewaspadai terjadinya hujan dengan intensitas tinggi pada sore hingga malam hari. Sementara pada dini hari rata-rata hujan turun dengan intensitas ringan.


“Masyarakat harus mewaspadai adanya awan kumulunimbus. Awan ini selain berbahaya karena petirnya, bahaya juga karena ada potensi angin kencang,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (12/10).


Saya juga meminta masyarakat untuk memperhatikan aliran drainase di sekitar tempat tinggal. Pohon-pohon yang rindang juga diharapkan bisa dirapikan. Hal ini untuk menghindari pohon tumbang saat terjadi angin kencang.

Selain itu, sumur resapan juga dipersiapkan agar air tak langsung menuju ke sungai. Masyarakat juga bisa mendapatkan informasi melalui aplikasi Sidarma mobile yang dapat diunduh melalui Playstore.


“Di situ radar update tiap 10 menit secara real time. Ketika mau pergi kita bisa membuka dulu Sidarma mobile. Di situ akan ketahuan hujan ringan, sedang, maupun lebat,” katanya.

Romadi memperkirakan musim penghujan di DIY akan dimulai pada dasarian kedua bulan ini atau sekitar tanggal 20 Oktober. 

Meski demikian, curah hujan terlihat mulai turun pada beberapa hari terakhir. Hal ini disebabkan oleh beberapa fenomena yang terjadi di Indonesia.

“Di barat daya Sumatera ada low pressure, ada di barat Kalimantan Eddy. Adanya low pressure dan Eddy ini membuat pola angin di wilayah Jawa, DIY khususnya terjadi pola perlambatan di selatan DiY, sehingga mempengaruhi awan-awan hujan di wilayah DIY,” ungkapnya. (tio/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *