NASIONALTERKINI -Rektor UMY Gunawan Budiyanto menuturkan Mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dituntut untuk menjadi calon-calon revolusioner, jika menginginkan perubahan yang lebih baik terhadap bangsa dan negaranya.
“Apabila kita menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik untuk bangsa dan negara ini, maka anda (mahasiswa baru) harus menjadi calon-calon revolusioner. Calon revolusioner ini adalah orang-orang yang menggebrak ketidakmapanan. Untuk mencapai hal tersebut, kuasailah ilmu dan skill yang nantinya akan berdampak 20 tahun ke depan untuk Indonesia. Jangan sampai mahasiswa/i UMY hanya sebagai “penonton”,” jelas Gunawan di hadapan 4.812 mahasiswa baru program Sarjana dan vokasi UMY yang mengikuti Masa Ta’aruf (Mataf) UMY 2024, yang digelar di Sportorium UMY pada hari ini, Senin (23/9).
Guru Besar bidang Ilmu Tanah ini pun menuturkan bahwa perkuliahan di UMY terdiri atas dua hal yaitu mendidik hard skill dan soft skill. “Hard skill sebagai bentuk transfer ilmu sehingga dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa. Biasanya hard skill dicapai dari otak kiri. Namun, otak kanan juga menjadi hal yang penting untuk diasah karena berkaitan dengan soft skill,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Agung Danarto, menuturkan bahwa untuk mencapai puncak kemuliaan atau cita-cita untuk diri sendiri dan nusa bangsa, memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dan konsisten. Berkaca pada nasihat Imam Syafii, puncak kemuliaan tidak dapat diraih hanya dengan bermalas-malasan.
“Oleh karena itu, kalian sebagai mahasiswa baru UMY harus segera merencanakan cita-cita yang ingin kalian raih. Agar nantinya dengan cita-cita yang sudah kalian tentukan dan temukan tersebut, seluruh dosen UMY dapat memberikan dorongan yang maksimal untuk membantu kalian meraih kesuksesan di masa depan. UMY siap mendukung seluruh cita-cita mahasiswanya, selama kalian juga siap untuk bekerja keras,” ucapnya. (vio/rty)