JOGJABERITA– Salah satu jaringan Hotel Indonesia Group ( HIG) yang berlokasi di Yogyakarta menggelar Grand Inna Malioboro 1000 Langkah maju menuju revitalisasi Brand Meru dalam rangka 114 tahun Anniversary Grand Inna Malioboro.
Marcomm Manager Retno Kusuma menjelaskan lebih dari 11 dekade Grand Inna Malioboro telah memberikan warna pada dunia pariwisata Indonesia, karena merupakan pioner di dunia perhotelan yang mengangkat budaya Indonesia dengan pelayanan bertaraf Internasional.
Sehingga hotel yang berlokasi tepat di jantung kota Yogyakarta ini menjadi suatu hotel bernilai sejarah yang tinggi dan wajib dikunjungi.
“114 tahun perjalanan Grand Inna Malioboro hadir sebagai Hotel, Business & Convention, merupakan perjalanan panjang untuk tetap memberikan fasilitas dan pelayanan bertaraf Internasional untuk berpacu dengan modernitas dengan tetap menjunjung budaya Jawa tanpa meninggalkan arsitektur bersejarah,”ucapnya Sabtu (20/8) melalui keterangan tertulis.
Retno menambahkan dalam rangka Anniversary Grand Inna malioboro ke 114 tahun berbagai kegiatan sudah dilaksanakan diantaranya Reresik Malioboro, Berbagi kasih dengan anak anak Panti Asuhan, Lomba Masak di kali Code, Table Manners Course istri karyawan Grand Inna Malioboro, Sepeda Gembira bersama Karyawan Karyawati Grand Inna Malioboro, Pemberian Seragam & Penyerahan Pengecatan Becak Malioboro, Reresik kali Code, dan 1000 Pemancing Neng Kali Code.
114 tahun Grand Inna Malioboro Dalam menyongsong era baru dirangkaian Anniversary Grand Inna Malioboro ke 114 tahun dan sebagai puncak acara kami ingin mengapresiasikan diri dengan berbagai kegiatan dalam event 1000 Penari, 1000 Pelari, 1000 Pemancing, 1000 Langkah Maju Menuju Revitalisasi Hotel Grand Inna Malioboro dengan wajah baru luxury brand Meru dan Rayakan Tumpeng.
“Special performance tarian Balakosa oleh Pragina Gong yang mempunyai makna penggambaran para ksatria Jawa yang bersiap dan berlatih perang untuk bersama-sama meraih kesuksesan di medan pertempuran. Pelepasan pelari oleh Kepala Dinas Pariwisata Propinsi DIY Bapak Singgih Raharjo.
Lomba lari diikuti oleh masyarakat yang berada disekitar Joglosemar dengan rute lari 5km. Rute ini mulai dari Grand inna malioboro dan check point 1 di jl. Dr. Soetomo dan finish di Grand Inna Malioboro.
Sundown 5k Run Grand Inna Malioboro 5K merupakan salah satu event pertama digelar sore hari di jalan Malioboro acara akan dimulai jam 15.00 yang biasanya para pelari dengan sebutan “sundown running”.
Tidak hanya event Lomba lari Grand Inna malioboro juga melakukan Grand Opening Malio Terrace Malio Bakery & Deli yang berlokasi di halaman hotel Grand Inna Malioboro.
Malio Terrace hadir sebagai Bistro & Casual restoran.
Dengan mengusung konsep Grab and Go serta Makan Gelato di lokasi restoran, Malio Terrace bertujuan untuk memberikan kesempatan terbaik bagi pengunjung Malioboro untuk menikmati pengalaman kuliner di hotel bintang 4.
Malio Terrace menawarkan variasi lengkap makanan Barat dari berbagai macam steak, pasta, salad, serta aneka sup.
Pengunjung Malioboro juga dapat menikmati kuliner makanan dari daerah-daerah di Indonesia yang telah direkomendasikan oleh Chef profesional kami.
Aneka minuman yang dibuat menggunakan kualitas bahan-bahan terbaik juga di tawarkan dengan harga yang terjangkau.
SpeakEasy Bar tersedia di lantai 2 menyediakan aneka macam cocktails dengan hiburan music Klasik sampai Jazz yang akan menambah suasana santai lebih menyenangkan setelah berjalan-jalan disepanjang jalan Malioboro.
Bersama dengan ditutupnya jl Malioboro berbagai macam tarian dari Nusantara dapat disaksikan sebagai dukungan dari 20 hotel managed by Hotel Indonesia Group, diantaranya : 4 Hotel secara Live streaming : Tari Piring oleh Truntum Padang, Tari Sampurasun dari Grand Inna Samudera Beach, Tari Reog dari Inna Tretes Hotel dan Resort, Tari Pendet dari Inna Bali Heritage & Inna Sindhu Beach Hotel.
Penampilan Tari Remong Bolet dari Khas Surabaya, Tari Empat Etnis dari Khas Makasar, Tari Padang Bulan dari Khas Malioboro & Khas Tugu, Tari Kecak dari Grand Inna Kuta, Tari Damar Kurung dari Khas Gresik, Tari Mustika Nirwana dari Merusaka Nusa Dua, Tari Sireh dari Merumatta Senggigi Lombok, Tari Japin Melayu dari Grand Inna Medan, Tari Tor-Tor dari Khas Parapat, Tari Gandrung dan Remo dari Grand Inna Tunjungan, Tari Gambang Semarang dari Khas Semarang, Tari Lestari Batik Jlamprang dari Khas Pekalongan, Tari Zapin Kompang Rafai Melayu Riau dari Khas Pekanbaru, Tari Tiba Meka dari Meruorah Komodo Labuan Bajo, Tari Medley Ondel, Kecak, Janger, Yamko Rambo Yamko dari Khas Tegal.
Prosesi arak arakan Tumpeng didahului dengan 6 Rekso Winongo, 29 Bregodo 114 Penari yang membawa tumpeng Anniversary.
Seluruh penari menarikan Tarian “Guyub Rukun” hasil koreografer Pragina Gong yang menggambarkan pengenalan motif gerak Nusantara yang bermakna kebersamaan, Bersatu Bersama, seirama menggambarkan semangat kebersamaan dalam mencapai satu tujuan yang dibawakan oleh Pragina Gong Bersama penari dari Paguyuban Beksan Malioboro, Kelompok PKK Suryatmajan, Perwosi Kemantren Danurejan, Pengurus & Anggota PHRI Yogyakarta, QUEEN Hotelier of Yogyakarta diikuti oleh seluruh peserta lari dan masyarakat / pengunjung Malioboro,”ucapnya. (ang/red)